Istilah-Istilah Yang Berhubungan Dengan Padi
Padi adalah salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari India atau indocina dan masuk ke Indonesia di bawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar. Padi juga memiliki banyak istilah-istilah nya lhoo, Yuk kita cari tahu apa saja sih istilah-istilah yang digunakan dalam budidaya tanaman padi..!1. Pantun
2.Ani Ani
Ani-Ani adalah Pisau kecil yang digunakan untuk memotong tangkai padi satu persatu.
3.Derep
Derep adalah kegiatan memanen padi. Derep menggunakan alat yang bernama ani-ani.
4.MoroWoluMorowolu adalah Proses mengambil padi dengan cara dibagi delapan.
5. Belah
Belah adalah proses mengikat tongkat padi dengan ikatan besar.
6. Nggebang
Nggebang adalah mengambil padi/memanen padi di sawah lalu diikat dengan daun padi.
7.Unting
Unting adalah Proses mengikat padi yang sudah kering pada tongkat.
8. Ngutut
Ngutut adalah pengecekan pada padi menggunakan gigi atau jari-jari yang tujuannya untuk mengetahui apakah padi itu sudah berisi atau belum dan juga untuk mengetahui padi itu sudah mengering.
9.Gembyok
Gembyok adalah alat untuk memukul padi yang digunakan untuk memisahkan butir padi dari tangkainya.
10.Sigir
Sigir adalah suatu kayu panjang yang digunakan untuk menjejer padi.
11.Lumbung
Lumbung adalah tempat yang digunakan untuk menyimpan padi yang telah di panen supaya terhindar dari air hujan atau hewan yang ingin memakan padi tersebut. Lumbung padi terbuat dadi kayu dan atapnya biasanya menggunakan jerami.
“Semakin Berilmu, Semakin Merunduk” Haruskah Terus Begitu?
“Jadilah seperti padi, semakin berisi maka semakin merunduk” mungkin istilah ini merupakan nasihat yang sering disampaikan orangtua kepada kita. Hal ini bermakna jika tidak sepantasnya manusia bersikap sombong atas ilmu yang mereka miliki. Selalu ingat jika di atas langit masih ada langit. Makna dari filosofi padi ini tentu bisa kita sepakati bersama, sebagai manusia kita tentu tidak boleh berjalan dengan congkak seakan semua orang akan tak lebih diri dari kita.
Akan tetapi, apakah hal ini membuat kita mengharuskan orang-orang yang cerdas untuk terus merundukkan dirinya? Jika banyak orang yang berilmu tapi mereka memilih untuk diam dan tunduk sepertinya itu tidaklah bijak. Mereka yang memiliki ilmu dan berpengalaman seharusnya menjadi sosok yang lantang bersuara, membagikan ilmunya kepada sesama manusia, atau mulai membuat penemuan yang akan mengubah peradaban.
Tahukah jika ternyata Indonesia termasuk negera yang cukup lambat dalam memproduksi intelektual dalam bentuk publikasi ilmiah dibanding negara lain yang ada di ASEAN? Tentu ada banyak faktor yang menyebabkan hal ini, namun yang paling berpengaruh adalah fundamental seseorang. Banyak kalangan pelajar yang hanya mengengincar gelar tanpa mendalami apa yang mereka pelajari, sehingga mereka malas untuk belajar dan mengerjakan karya.
Haidar Prayoga.
XI IPS5
15